……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
Ibu dan saya berada di kantor sekarang. Ibu menangis didepan kepala sekolah dan memohon. Ibu tidak ingin saya dikeluarkan dari sekolah, oleh karena itu, saya merasa sakit melihatnya. Ternyata ibu sampai seperti ini untuk saya. Pada saat itu saya menyaksikan, betapa air mata ibu jatuh karena ulah saya. Saya merasa sangat menyusahkan hidupnya.
Setelah 1 jam kita di kantor, kita keluar dari ruangan itu. Ibu berjalan didepan saya tanpa menengok atau melihat saya sedikitpun ketika perjalanan pulang. Saya mengetahui jika dia masih menangis, tetapi dia berusaha menutupinya. Saya pun memanggilnya dari belakang.
“Ibu..” dan dia masih tidak berbalik.
“Ibu.” Saya berlari dan memeluknya dari belakang.
“Ibu, maaf…. saya salah.” Pinta saya
“………” ibu masih tidak menjawab.
“Ibu, karena saya ibu menangis, bahkan saya tidak peka terhadap perasaan ibu, maafkan saya ibu. Saya berjanji akan menjadi seseorang yang bisa ibu banggakan suatu hari nanti, saya sayang ibu” jelas saya.
Ibu membalikan badannya, saya kemudian memeluknya erat-erat. Air mata tidak dapat dihindarkan, dan menetes dari mata saya. Kita kemudian pulang kerumah bersama-sama.
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
[this is just teaser, I make it because of someone story, that is so sad when I post all of the story :(]
Cr : Khusnaya Annas